Wilayah Alam Minangkabau /LUHAK NAN TIGO ( bag 1)

0

 Apa yang terbayang oleh kita ketika orang bicara tentang wilayah Minangkabau? apakah sumatera barat? atau padang? Lalu daerah mana sebenarnya yang termasuk kedalam wilayah Minangkabau? Artikel kali ini akan mengupasnya.


 Wilayah inti dari Minangkabau disebut dengan sebutan Luhak Nan Tigo. Wilayah ini terletak di pedalaman Provinsi Sumatera Barat. Wilayah ini dikenal dengan asal dari Minangkabau yang dikenal dengan istilah Darek (Darat). Adapaun Luhak Nan Tigo terdiri dari Luhak Tanah Data, Luhak Agam dan Luhak Limo Puluah Koto.

Luhak Tanah Data (Luhak Nan Tuo)
“Buminyo lembang, aianyo tawa, ikannyo jinak”.
Bumi lembang menandakan bahwa tanah  Luhak Tanah Data yang subur akibat abu vulkanik dari gunung Merapi. 

Bentuk Rumah Gadang
Bentuk rumah gadang luhak tanah datar juga khas dibanding dengan dua luhak lainnya. Rumah gadang memiliki anjungan di sebelah kiri dan kanan. Bagian lantai di sebelah kiri dan kanan rumah gadang sengaja dibuat lebih tinggi dari lantai utama. Rumah gadang tipe ini sangat kuat akan pengaruh Koto Piliang.

Warna dan Simbol

Warna kuning berasal dari Luhak Tanah data dengan. Luhak ini menandakan Nan Tuo sebagai pemimpin  suku atau penghulu adat dimana dalam bahasa minang, penghulu adat derajatnya setara dengan Raja. Susunan marawa adalah dari dalam Hitam-Merah-Kuning


Luhak Agam ( Luhak Nan Tangah)
“Buminyo angek, aianyo karuah, ikannyo lia”.

Masyarakat Agam digambarkan sebagai masyarakat yang emosional. Masyarakat Agam dikenal dengan masayarakat yang heterogen dan beragam. Karena daerah ini banyak pendatang dari luar.

Bentuk Rumah Gadang
Bentuk rumah gadang luhak Agam lebih dominan dipengaruhi kelarasan Bodi Caniago. Lantai rumah gadang dibuat rata, tanpa anjungan dibagian kiri dan kanan.

Warna dan Simbol
Warna merah merupakan simbol dari Luhak Agam. Warna ini mencerminkan keberanian  dan juga mempunyai arti sebuah keagungan sehingga disebut dengan Alim Ulama atau ahli dalam menjalankan keagamaan untuk menyiarkan syariat Islam pada Nagarinya. Masyarakat nya pun mempunyai hukum yang tertera di wilayahnya sesuai dengan ajaran agama. 
Susunan marawa di Luhak Agama ialah dari bagian dalam Hitam- Kuning-Merah



Luhak Limo Puluah Koto (Luhak Nan Bungsu)
“Buminyo sajuak, aianyo janiah, ikannyo jinak”.
Hal ini menggambarkan bahwa masyarakat Limo Puluah Koto cenderung bersifat homogen, Memiliki ketenagan fikiran dan hidup dalam rukun damai.

Bentuk Rumah Gadang
Bentuk rumah gadang luhak limo puluah koto tidak jauh berbeda dengan rumah gadang Luhak Agam. Lantai dibuat datar tanpa ada anjungan di bagian kiri kanan, seperti rumah gadang Luhak Tanah Data.

Warna Marawa dan Simbol
Warna bagi Luhak 50 Koto adalah warna hitam. Warna hitam Melambangkan kesabaran dan kesatuan dalam berusaha Luhak Nan Bungsu, diantaranya ada di 
Luhak yang ada pada warna hitam ini atau disebut juga dengan Cadiak Pandai menurut cerita ialah seseorang yang mempunyai ilmu pengetahuan yang tinggi. Walaupun terbilang luhak terakhir pada adatnya, akan tetapi mereka bisa menyelesaikan masalah dengan baik dalam menjalankan roda pemerintahan. Penjelasan lainnya, 
Susunan dari dalam Kuning-Merah-Hitam



Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)